Tapi, buka puasa bersama ini memang tidak gratis. Hanya saja harga makanannya supermurah. Cuma dipungut biaya Rp 500 per porsi, mereka bisa menghemat pengeluaran uang konsumsi dibandingkan dengan memasak sendiri. Pihak GKJ Manahan berharap dengan bisa menghemat, ketika Lebaran mereka akan memiliki uang yang cukup untuk merayakan hari idul fitri itu.
Setiap hari, sedikitnya ada 200 – 300 orang yang ikut kegiata buka bersama di salah satu ruangan di GKJ Manahan. Setiap mendekati waktu buka puasa, halaman GKJ Manahan akan dipenuhi dengan becak dan sepeda onthel milik masyarakat yang kurang beruntung tersebut. Selain itu, dari kalangan umat Kristen juga sibuk mempersiapkan hidangan yang akan disajikan.
Menu buka puasa yang disajikan juga selalu berganti setiap harinya. Kadang, kari ayam, soto ayam maupun sop ayam. Intinya masakan yang berkuah dan menggunakan daging ayam. Pihak panita lebih memilih daging ayam daripada daging sapi. Tujuannya untuk mencegah terjadinya pencampuran daging sapi dengan daging lainnya.
Foto:Fajar S.
Untuk memasak, pihak GKJ Manahan Solo menyerahkan kepada para ibu-ibu jemaat gereja untuk memasaknya. Pihak gereja juga meyakinkan bahwa semua masakannya halal. Bahkan, seringkali organisasi agama Islam melakukan pengecekan dalam hal memasak. Pihak GKJ Manahan sangat menghormati umat Islam sehingga mempersilahkan untuk melihat proses memasaknya jika ada kekhawatiran.
Kegiatan ini tidak ada misi atapun pesan tertentu untuk melakukan kristenisasi kepada umat Islam. Bahkan, pihak gereja juga mengundang kepada para ustad untuk memberikan kuliah tujuh menit sebelum melakukan buka puasa. Selain itu, pihak gereja juga menyiapkan tempat untuk melakukan sholat maghrib di salah satu ruangan di komplek gereja.
Namun, semua itu kini akan tinggal kenangan. Sebabnya, muncul sebuah kelompok bernama >Forum Ukhuwah Islamiyah Elemen Umat Islam Surakarta yang menolak buka bersama yang digelar gereja itu. Menurut Komisi Ukhuwah Islamiyah MUI Solo, Dahlan Harjo Taruno, buka bersama masuk ke wilayah ibadah umat muslim.
"Musyarawarah sejumlah elemen umat Islam se- Surakarta menolaknya," kata Dahlan. "Sebagai gantinya sejumlah masjid di Surakatya akan menggelar acara buka bersama secara gratis."
Ketua Bhinneka Peduli Kemanusiaan dan Perdamaian Solo sebagai penyelenggara bersama GKJ Manahan, H Zainal Abidin Achmad, mengatakan tidak mempermasalahkan penolakan itu.
“Kami malah bersyukur. Saya pun berharap semoga buka bersama yang dilakukan forum tersebut lebih baik dari kita,” katanya. “Yang kita inginkan adalah suasana kondusif, rukun dan damai. Jadi, kita menghargai keinginan atas penolakan ini."
Sumber: Nurlis Effendi /yahoonews
1 komentar para sahabat:
wah tertarik juga' tuh ..!!
Tapi ini kan namanya penghinaan terhadap agama lain ..!!
gak mau ahh ntar ada perang lagi ..!!1
iyyhhh ngeri deh ..!!
Posting Komentar
Saya akan selalu menerima komentar, kritik, dan saran anda, jika anda berkomentar tampa PORN serta SPAM dan jangan pernah meninggalkan link pada kotak komentar.
Terimakasih atas partisipasi anda.
Jangan Lupa Follow Blog ini!!!