Cara-cara praktis dan sederhana 'mendinginkan' bumi :
1. Matikan listrik.
(jika tidak digunakan, jangan tinggalkan alat elektronik dalam keadaan standby. Cabut charger telp. genggam dari stop kontak.
Meski listrik tak mengeluarkan emisi karbon, pembangkit listrik PLN menggunakan bahan baker fosil penyumbang besar emisi).
2. Ganti bohlam lampu (ke jenis CFL, sesuai daya listrik. Meski harganya agak mahal, lampu ini lebih hemat listrik dan awet).
3. Bersihkan lampu (debu bisa mengurangi tingkat penerangan hingga 5%).
4. Jika terpaksa memakai AC (tutup pintu dan jendela selama AC menyala. Atur suhu sejuk secukupnya, sekitar 21-24o C).
5. Gunakan timer (untuk AC, microwave, oven, magic jar, dll).
6. Alihkan panas limbah mesin AC untuk mengoperasikan water-heater.
7. Tanam pohon di lingkungan sekitar Anda.
8. Jemur pakaian di luar. Angin dan panas matahari lebih baik ketimbang memakai mesin (dryer) yang banyak mengeluarkan emisi karbon.
9. Gunakan kendaraan umum (untuk mengurangi polusi udara).
10. Hemat penggunaan kertas (bahan bakunya berasal dari kayu).
11. Say no to plastic.
Hampir semua sampah plastic menghasilkan gas berbahaya ketika dibakar. Atau Anda juga dapat membantu mengumpulkannya untuk didaur ulang kembali.
12. Sebarkan berita ini kepada orang-orang di sekitar Anda, agar mereka turut berperan serta dalam menyelamatkan bumi.
Mungkin Anda menduga, udara yang akhir-akhir ini makin panas, bukanlah suatu masalah yang perlu kita risaukan.
"Mana mungkin sih tindakan satu-dua makhluk hidup di jagat semesta bisa mengganggu kondisi planet bumi yang mahabesar ini?" barangkali begitulah Anda berpikir.
Baru-baru ini, Inter-governmental Panel on Climate Change (IPCC) memublikasikan hasil pengamatan ilmuwan dari b erbagai negara. Isinya sangat mengejutkan. Selama tahun 1990-2005, ternyata telah terjadi peningkatan suhu merata di seluruh bagian bumi, antara 0,15 – 0,3o C. Jika peningkatan suhu itu terus berlanjut, diperkirakan pada tahun 2040 (33 tahun dari sekarang) lapisan es di kutub-kutub bumi akan habis meleleh. Dan jika bumi masih terus memanas, pada tahun 2050 akan terjadi kekurangan air tawar, sehingga kelaparan pun akan meluas di seantero jagat. Udara akan sangat panas, jutaan orang berebut air dan makanan. Napas tersengal oleh asap dan debu. Rumah-rumah di pesisir terendam air laut. Luapan air laut makin lama makin luas, sehingga akhirnya menelan seluruh pulau. Harta benda akan lenyap, begitu pula nyawa manusia.
Di Indonesia, gejala serupa sudah terjadi. Sepanjang tahun 1980-2002, suhu minimum kota Polonia (Sumatera Utara) meningkat 0,17o C per tahun. Sementara, Denpasar mengalami peningkatan suhu maksimum hingga 0,87 o C per tahun. Tanda yang kasatmata adalah menghilangnya salju yang dulu menyelimuti satu-satunya tempat bersalju di Indonesia , yaitu Gunung Jayawijaya di Papua.
Hasil studi yang dilakukan ilmuwan di Pusat Pengembangan Kawasan Pesisir dan Laut, Institut Teknologi Bandung (2007), pun tak kalah mengerikan. Ternyata, permukaan air laut Teluk Jakarta meningkat setinggi 0,8 cm. Jika suhu bumi terus meningkat, maka diperkirakan, pada tahun 2050 daera-daerah di Jakarta (seperti : Kosambi, Penjaringan, dan Cilincing) dan Bekasi (seperti : Muaragembong, Babelan, dan Tarumajaya) akan terendam semuanya.
Dengan adanya gejala ini, sebagai warga negara kepulauan, sudah seharusnya kita khawatir. Pasalnya, pemanasan global mengancam kedaulatan negara. Es yang meleleh di kutub-kutub mengalir ke laut lepas dan menyebabkan permukaan laut bumi – termasuk laut di seputar Indonesia – terus meningkat. Pulau-pulau kecil terluar kita bisa lenyap dari peta bumi, sehingga garis kedaulatan negara bisa menyusut. Dan diperkirakan dalam 30 tahun mendatang sekitar
2.000 pulau di Indonesia akan tenggelam. Bukan hanya itu, jutaan orang yang tinggal di pesisir pulau kecil pun akan kehilangan tempat tinggal. Begitu pula asset-asset usaha wisata pantai.
Peneliti senior dari Center for International Forestry Research (CIFOR), menjelaskan, pemanasan global adalah kejadian terperangkapnya radiasi gelombang panjang matahari (disebut juga gelombang panas / inframerah) yang dipancarkan bumi oleh gas-gas rumah kaca (efek rumah kaca adalah istilah untuk panas yang terperangkap di dalam atmosfer bumi dan tidak bisa menyebar). Gas-gas ini secara alami terdapat di udara (atmosfer). Penipisan lapisan ozon juga memperpanas suhu bumi. Karena, makin tipis lapisan lapisan teratas atmosfer, makin leluasa radiasi gelombang pendek matahari (termasuk ultraviolet) memasuki bumi. Pada gilirannya, radiasi gelombang pendek ini juga berubah menjadi gelombang panas, sehingga kian meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca tadi.
Karbondioksida (CO2) adalah gas terbanyak (75%) penyumbang emisi gas rumah kaca. Setiap kali kita menggunakan bahan bakar fosil (minyak, bensin, gas alam, batubara) untuk keperluan rumah tangga, mobil, pabrik, ataupun membakar hutan, otomatis kita melepaskan CO2 ke udara. Gas lain yang juga masuk peringkat atas adalah metan (CH4,18%), ozone (O3,12%), dan clorofluorocarbon (CFC,14%). Gas metan banyak dihasilkan dari proses pembusukan materi organic seperti yang banyak terjadi di peternakan sapi. Gas metan juga dihasilkan dari penggunaan BBM untuk kendaraan. Sementara itu, emisi gas CFC banyak timbul dari sistem kerja kulkas dan AC model lama. Bersama gas-gas lain, uap air ikut meningkatkan suhu rumah kaca.
Gejala sangat kentara dari pemanasan global adalah berubahnya iklim. Contohnya, hujan deras masih sering datang, meski kini kita sudah memasuki bulan yang seharusnya sudah terhitung musim kemarau. Menurut perkiraan, dalam 30 tahun terakhir, pergantian musim kemarau ke musim hujan terus bergeser, dan kini jaraknya berselisih nyaris sebulan dari normal. Banyak orang menganggap, banjir besar bulan Februari lalu yang merendam lebih dari separuh DKI Jakarta adalah akibat dari pemanasan global saja. Padahal 35% rusaknya hutan kota dan hutan di Puncak adalah penyebab makin panasnya udara Jakarta . Itu sebabnya, kerusakan hutan di Indonesia bukan hanya menjadi masalah warga Indonesia , melainkan juga warga dunia. Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), mengatakan, Indonesia pantas malu karena telah menjadi Negara terbesar ke-3 di dunia sebagai penyumbang gas rumah kaca dari kebakaran hutan dan pembakaran lahan gambut (yang diubah menjadi permukiman atau
hutan industri). Jika kita tidak bisa menyelamatkan mulai dari sekarang, 5 tahun lagi hutan di Sumatera akan habis, 10 tahun lagi hutan Kalimantan yang habis, 15 tahun lagi hutan di seluruh Indonesia tak tersisa. Di saat itu, anak-anak kita tak lagi bisa menghirup udara bersih.
Jika kita tidak secepatnya berhenti boros energi, bumi akan sepanas planet Mars. Tak akan ada satupun makhluk hidup yang bisa bertahan, termasuk anak-anak kita nanti.
Sitemap
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Tahukah engkau, flashdisk itu ternyata punya banyak manfaat. Tentu, kami yakin kau juga pasti sudah tahu. Selain untuk menyimpan dan ment...
-
Bencana berarti suatu kejadian yang menimbulkan kerusakan, penderitaan, kerugian bahkan kematian pada manusia ataupun lingkungan yang dise...
-
Kita terlanjur mengenalnya sebagai kartu “remi”. Pad ahal “remi” sebenarnya nama salah satu permainan kartu yang oleh orang Inggris dise...
-
Presiden Filipina, Gloria Arroyo, menunjuk perawat kuku (manicurist) pribadinya dan tukang kebun istana kepresidenan MalacaƱang untuk men...
-
Sudah lama penguasaan bahasa Inggris menjadi pengetahuan yang perlu dipelajari oleh orang Indonesia. Mulai dari tahun 60’an hingga sekarang,...
-
back door Dalam keamanan sistem, lubang sengaja ditinggalkan di tempat oleh desainer atau pengembang. Mungkin dimaksudkan untuk digunakan o...
-
Percaya atau tidak, kisah-kisah hantu kerap bertebaran di sekitar kita. Namun yang tercatat dalam legenda cerita hantu tidak banyak. Berik...
-
Orangtua seringkali menemukan coretan-coretan pada dinding rumah yang dilakukan oleh si kecil. Kenapa anak kecil suka sekali mencoret-coret?...
-
Di Desa Tegalsambi kecamatan Tahunan kabupaten Jepara ada acara tradisi atau ritual yang saat ini masih di”uri-uri” kelestariannya yaitu pe...
-
Touch Screen MP3 Mirror Tidak lagi hanya sebuah cermin - Stocco cermin Maitre memiliki layar sentuh konsol di sudut kanan bawah, menawark...
Label
About Me
- ILLIYAN
- WATANSOPPENG, SULAWESI SELATAN, Indonesia
- Seorang manusia biasa, yang suka Kebebasan
Blog Archive
-
▼
2010
(216)
-
▼
April
(79)
- Hal Yang Mengagumkan Dari Bumi Kita
- Tsunami Terdasyat Yang Pernah Ada!!!!!
- Topeng Perampok Paling Sempurna
- Produk Gagal Yang Ditarik Dari Pasar
- Bekas Tempat Pertarungan Daud Dan Goliath
- Apakah Betul Adolf Hitler, Meninggalnya Di Surabay...
- Hukuman Pidana Terlama Di Dunia
- Robot Pembersih Yang Efektif
- M55 Sepeda Keren Dari Ferrari
- Bagaimana Menjadi Orang Yang Bertekad dan Tak Pand...
- Game Controller Canggih Dan Unik
- Mahmoud Abbas Di Undang Ke Gedung Putih Untuk Meny...
- Boeing X-37 Diluncurkan Pada Misi Angkatan Udara R...
- Manusia Harus Takut Aliens
- Teknologi VS Moral
- Sisi Lain Dari Teknologi
- Cara Mendinginkan Bumi Kita
- Ternyat Tentara Cina itu Kocak Juga!!!!
- Foto Obama Lagi Makan
- Peringatan Keras Buat Para Orang Tua !!!
- Saat Botol Jadi Penjaga Gawang
- Manusia Tanpa Rasa Takut
- Penjaga Gawang Terbaik Dalam Sejarah Sepakbola
- Joseph Pritchard, Penjaga Gawang Yang Hanya Punya ...
- Pergeseran Lempeng Bumi Sebabkan Arah Kiblat Bergeser
- Kerennnn!!!!!!! 9 pedang Nabi Muhammad SAW
- Cafe-Cafe Club Sepak Bola Terkenal
- Misteri Mati Suri, Apa Yang Sebenarnya Dirasakan P...
- SKENARIO Grup Maut Piala Dunia 2010
- Jadwal Piala Dunia 2010 Paling Lengkap
- Piala Dunia 2010: Bola JABULANI Akhirnya Diluncurkan
- Alat Yang Mengubah Air Biasa Menjadi Cairan Pembersih
- Penemu Yang Terbunuh Oleh Penemuannya Sendiri
- Teknologi Yang Terancam Punah Termakan Zaman
- Ankot Unik Dan Super Keren Dari Indonesia
- Rumah Yang Terbalik
- Menakjubkan, Jika Terlihat Dari Atas
- Mengintip Shalat Umat Muslim Di Berbagai Tempat
- Makhluk Gaib Yang Paling Ditakuti Didunia Barat
- Kostum Unik!!!!! Terbuat Dari Kaca
- Bandar Narkoba Terpopuler Didunia
- Potret Hal-Hal Di Dunia Dari Sisi Lain
- Baju Yang Dapat Terhubung Dengan "Facebook"
- Kelemahan Situs Pertemanan "Facebook"
- Indahnya Kota San Fransisko Yang Diselimuti Awan
- Kecelakaan Pling Mahal Yang Pernah Terjadi Di Dunia
- Penikahan Yang Unik
- Biginilah Kalau Perusahaan Dah Bangkrut
- Inilah Posisi Tidur Yang Unik
- Kursi Unik!!!! Terbuat Dari Pohon Kaktus
- Inilah Kontestan Unjuk Gigi Dengan Senyuman Yang U...
- Iklan Motor Honda Yang Jadul
- Fenomena Kencing Sembarangan Di Lingkungan Kita
- Kebiasaan Makan/Minum Yang Ekstrim
- Bison Yang Serumah Dengan Pemiliknya
- Kansep Botol Coca Cola Kotak
- Fanomena Jari Tengah Dilingkungan Kita
- 5 Cermin Yang Unik & Keren
- Kebiasaan Menjadi Orang "Kaya"
- Makanan Unik Bangsa Jepan
- Penyebab Blog Anda Dibanned
- Persyaratan Menjadi Seorang Hacker
- Sejarah Hacking (History Of Hacking)
- Sejarah Kartu Remi Dan Misteri Di Dalammnya
- Sejarah Kartu Tarot
- Para Hacker Terhebat Di Dunia
- Generasi Mouse Tercanggih
- John Titor, Sang Penjelajah Waktu Yang Datang Dari...
- Tempat Berhantu Di Dunia (Haunted Places in the W...
- Hantu Dalam Botol Dilelang
- Misteri Dunia Yang Belum Terungkap
- "Sherlock Holmes"
- Kota Hilang yang di temukan kembali
- "Mossad" komunitas paling ditakuti
- Memperpanjang Jangkauan USB Bluetooth Dengan Antena
- Valentine’s Day Menurut Islam
- Disney Land Dibangun Di Indonesia
- Informan Terbaik Di Dunia
- Hal Yang Menarik Pada Sebuah Flashdisk
-
▼
April
(79)
0 komentar para sahabat:
Posting Komentar
Saya akan selalu menerima komentar, kritik, dan saran anda, jika anda berkomentar tampa PORN serta SPAM dan jangan pernah meninggalkan link pada kotak komentar.
Terimakasih atas partisipasi anda.
Jangan Lupa Follow Blog ini!!!