Sitemap

15

Penemuan Harta Karun Rp 720 Milliyar Yang Siap Di Lelang

ILLIYAN Senin, 03 Mei 2010 ,
Ribuan potong batu permata, rubi, emas, dan keramik Kerajaan Tiongkok, serta perkakas gelas Kerajaan Persia, senilai lebih kurang Rp 720 miliar, dilelang di Jakarta, Rabu (5/5/2010). Harta karun tersebut ditemukan dari bangkai kapal berusia 1.000 tahun di perairan Cirebon, Jawa Barat.
Luc Heymans, seorang pemburu harta karun bawah laut, mengatakan, itu merupakan temuan terbesar di Asia yang setara dengan temuan harta kapal jenis Galeon Spanyol Atocha yang tenggelam di perairan Florida, Amerika Serikat, tahun 1622, yang menggegerkan dunia. Demikian disebutkan kantor berita AFP, Minggu. Harta karun di perairan Cirebon itu semula ditemukan tersangkut jaring nelayan.

”Temuan ini berasal dari sekitar tahun 976 Masehi. Ketika itu, perdagangan dan pelayaran antara Jazirah Arab-India-Sumatera dan Jawa sangat ramai,” tutur Heymans.
Menurut Heymans, diduga ada pejabat tinggi Kerajaan Tiongkok yang menumpang kapal bermuatan harta karun yang ditemukan itu. Pasalnya, kapal yang belum diketahui namanya itu memuat banyak keramik khusus milik Kerajaan Tiongkok.

Heymans dan tim menyelam sebanyak 22.000 kali untuk mengangkut harta dengan jumlah 11.000 mutiara, 4.000 rubi, 400 safir merah, dan 2.200 batu akik merah. Selain itu, ditemukan pula vas terbesar dari Dinasti Liao (907-1125 Masehi) dan keramik Yue dari era lima dinasti (907-960) dengan warna yang khusus digunakan untuk perkakas kekaisaran. Harta karun itu diangkat dari dasar laut sejak Februari 2004 hingga Oktober 2005.

Pelaksana Tugas Direktur Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Sudirman Saad, yang juga Sekretaris Jenderal Panitia Nasional Pengangkatan dan Pemanfaatan Benda Berharga asal Muatan Kapal Tenggelam, yang sedang berada di Ambon, Minggu, mengatakan, pelelangan untuk 271.381 keping benda berharga muatan kapal tenggelam yang diangkat dari perairan Cirebon dilakukan pada tanggal 5 Mei 2010. Pelelangan dilakukan melalui Kantor Piutang Kekayaan Negara dan Lelang Jakarta III dan terbuka untuk pasar internasional.

Koleksi artefak itu berasal dari era lima dinasti Tiongkok yang hanya berkuasa selama 53 tahun, meliputi Dinasti Liang (907-923), Tang (923-936), Jin (936-947), Han (947-951), dan Zhou (951-960). Selain itu, ditemukan juga artefak kerajinan gelas berasal dari Kerajaan Sasanian (Persia) dan Rock Crystal peninggalan Dinasti Fatimiyah (909-1711) yang berpusat di Mesir modern.

Hasil pelelangan benda berharga itu diharapkan mencapai 100 juta dollar AS, dibagi rata antara pemerintah dan perusahaan yang melakukan eksplorasi. Pengangkatan benda berharga muatan kapal tenggelam di Cirebon yang berlangsung sejak Februari 2004 hingga Oktober 2005 itu dilakukan oleh PT Paradigma Putra Sejahtera, bekerja sama dengan Cosmix Underwater Research Ltd, dengan izin Pemerintah Indonesia.
Museum bawah laut 
Fenomena penemuan ribuan artefak bawah laut yang menggambarkan jejak kejayaan maritim Indonesia pada masa lampau sudah saatnya mendorong pemerintah untuk mendirikan museum bawah laut serta membangun museum bahari pada lokasi-lokasi eks kerajaan bahari.
Sudirman mengemukakan, sudah saatnya Indonesia memiliki museum artefak bawah laut yang menjadi bukti jejak kejayaan maritim Nusantara pada abad silam. Museum itu tidak hanya menampilkan nilai sejarah kapal beserta isinya, tetapi juga kemajuan budaya kerajaan-kerajaan di Nusantara. 
”Museum itu bisa menggambarkan nilai sejarah kapal beserta peninggalannya, kerajaan Indonesia, atau negara lain yang pernah bermitra dengan kerajaan kita pada masa lampau,” ujarnya.

Kendati demikian, ujar Sudirman, keinginan itu terbentur kapasitas negara yang tidak memadai, baik sumber daya manusia maupun pembiayaan. Oleh karena itu, pemerintah perlu membuka diri terhadap Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) guna membicarakan kemungkinan pembangunan museum bawah laut, kriteria lokasi, pemeliharaan, dan pengawasannya.

Dari potensi ratusan titik benda berharga muatan kapal tenggelam di perairan Indonesia, perlu diseleksi lokasi yang paling tepat untuk museum bawah laut. Dengan demikian, benda-benda peninggalan di museum itu kelak dapat dinikmati sebagai obyek wisata bahari.

Di sisi lain, perlu dibangun museum bahari di beberapa wilayah eks kerajaan maritim Nusantara guna menyimpan koleksi artefak bawah laut yang telah diangkat. ”Dengan diangkat ke permukaan, masyarakat umum dapat mengetahui jejak peninggalan sejarah maritim,” ujarnya.(LKT/ONG)



15 komentar para sahabat:

BeDa mengatakan...

Subhaanallah, banyak sekali harta karun sampai 720 milyar. Info yang menarik.

Salam ukhuwah

ahmad mengatakan...

hahaha, INDONESIA kalo soal nemu2 jago juga ya. ane dah baca di kaskus.us sob. tuh gayus mau beli kaga' ya?? wakakakak

Anonim mengatakan...

kalau di tuker pete dapet bera iket yaaaa?????

Anonim mengatakan...

anjing,mantap gan.coba gw yg nemu

rakyat mengatakan...

semoga bisa menambah kekayaan negara Indonesia.....

Anonim mengatakan...

hanya dinilai 720 milyar??? sejarah itu tak ternilai harganya....kenapa harus dilelang???

harusnya tetap menjadi kekayaan sejarah Indonesia yg tak ternilai harganya...

WARMOKO mengatakan...

iya yah"blogwalking

Anonim mengatakan...

harusnya pemerintah jangan melelang harta karun tersebut, lebih baik dipajang di museum agar menambah pengetahuan bagi anak bangsa.

Unknown mengatakan...

Disini letaknya Pasal2 dalam UUD '45 tidak berlaku...
mengenai Harta benda yg terkandung dalam bumi di kepulauan indonesia, adalah milik Pemerintah/Negara.

Anonim mengatakan...

wah tuch sih jangan di lelang kan bisa jadi objek wisata dunia

Anonim mengatakan...

pemerintah seharusnya menjaga warisan budanyanya......
BUKAN untuk DILELANG...........sangat disayangkan

Anonim mengatakan...

Jangan dijuaL donk... dasar org indonesia gak bisa menghargai peninggaLan sejarah. harus'a dibuatkan museum, karna nilai sejarahnya tinggi sekali. Klo dijual buat apa coba doitnya??? mending dirawat dan dijaga.

My Lovely mengatakan...

sangat disayangkan mengapa harta tsb dilelang,mengapa tidak dibuatkan museum aja?kalo harta tsb dilelang untuk kepentingan rakyat sih gak masalah asal pejabat tidak ada yg berniat korupsi aja,kalo pejabat berani korupsi,sungguh memalukan

daniels mengatakan...

itu harta karun q

Anonim mengatakan...

kenapa harus harus di lelang,,,, sayang khan...
mending d buatkan museum,,,, buat contoh kepada generasi penerus,,, betapa tingginya nilai sejarah itu,,,, kalau d lelang,,, trus duitnya lari kemana,,,,, jatuhnya g asing lagi,,,, di korupsi,,,,,
sapa sich yang g tau sifatnya orang indonesia....

Posting Komentar

Saya akan selalu menerima komentar, kritik, dan saran anda, jika anda berkomentar tampa PORN serta SPAM dan jangan pernah meninggalkan link pada kotak komentar.
Terimakasih atas partisipasi anda.
Jangan Lupa Follow Blog ini!!!

Entri Populer

 
Copyright 2010 InformanZ